Sunday, 16 March 2025

TANGGUNG JAWAB SEORANG KHALIFAH UMAR RA.

 Jadi begini, ada satu kisah keren tentang Khalifah Umar bin Khattab, semoga Allah meridhainya. Beliau ini pemimpin yang betul-betul enggak mau sekadar duduk di istana sambil menunggu laporan. Suatu malam, Umar keluar keliling kota—tanpa pengawalan, santai saja. Dia ingin tahu langsung keadaan rakyatnya. Malam itu sunyi, tapi tiba-tiba dia dengar suara anak-anak menangis dari sebuah rumah kecil.


Umar penasaran, TANGGUNG JAWAB SEORANG KHALIFAH UMAR RA. endekatlah beliau. Ketika mengetuk pintu, keluarlah seorang ibu. Umar bertanya, "Kenapa anak-anak ini menangis, Bu?" Sang ibu menjawab, "Mereka lapar. Aku cuma punya air dan beberapa batu. Jadi aku pura-pura masak supaya mereka tenang, biar mereka merasa seperti ada makanan."


Bayangkan, Masya Allah, hati Umar langsung tersentuh. Beliau, tanpa basa-basi, langsung pergi ke baitul mal. Diambilnya sekantong besar makanan, dan ini, beliau pikul sendiri. Pengikutnya yang ikut bilang, "Wahai Amirul Mukminin, biar saya saja yang bawakan." Tapi Umar tegas, "Apakah nanti kamu juga mau memikul dosaku di akhirat?" Waduh, berat sekali jawabannya.

Sampai di rumah tadi, Umar tidak hanya menyerahkan makanan. Beliau masak sendiri untuk keluarga itu. Beliau pastikan anak-anak itu makan sampai kenyang dan tertidur dengan damai. Sang ibu—tanpa tahu siapa beliau sebenarnya—berterima kasih sambil berlinang air mata.

Ketika akhirnya ia tahu bahwa pria yang membantunya adalah Khalifah Umar, ia terpana. Dia tak menyangka seorang pemimpin mau turun tangan seperti itu.

---

Nah, dari kisah ini, ada pelajaran penting, Sobat. Seorang pemimpin itu bukan cuma soal jabatan atau kekuasaan, tapi soal bagaimana ia menjaga dan melayani rakyatnya. Dan, yang lebih keren lagi, keikhlasan itu adalah segalanya. Berbuat baik tanpa pamrih, itu yang membuat seseorang begitu mulia di mata Allah dan manusia.


Friday, 14 March 2025

15 Ramadhan

 Rembulan pertengan Ramadhan terlihat samar

Mendungnya mewakili hati orang yang tak tersinarkan

Gelapnya adalah simbol kegagalan manusia memanfaatkannya.

Tamu agung.... 

Ada yang merasa berat 

Ada juga yang bersenang dengan kehadirannya

Kini dia dipertengahan jalan

Akankah manusia dapat merebut keberkahannya dihari hari terahir ini. 

Friday, 7 March 2025

MENGAPA MALAIKAT IZRAIL AS YANG MENCABUT NYAWA

Kita semua tahu bahwa Adam, manusia pertama dan nabi pertama. Ia diciptakan dari debu. Sebelum ayah kita Adam diciptakan, Allah (SWT) mengutus Jibril as dan memintanya untuk membawa tanah dari dunia Ketika Jibril As mengambil tanah dari mana Adam as akan diciptakan, bumi memohon kepadanya:

Jangan ambil Aku. Karena beberapa dari manusia akan bertambah banyak dari dan akan memberontak melawan Allah dan masuk neraka. Aku tidak ingin sebagian dari diriku masuk neraka. Jangan ambil apa pun dariku.


Setelah itu, Jibril As kembali tanpa mengambil tanah apa pun.

Kali ini, Allah SWT mengutus  Mikail as Tanah itu juga memohon kepada Mikail as dan dia kembali tanpa mengambilnya.

Ketiga, Allah (swt) mengutus Israfil as. tanah juga memohon kepadanya. Dia harus kembali tanpa mengambilnya.

Akhirnya, Allah SWT mengirim Izra'il as Tanah itu juga memohon kepadanya, tetapi Azra'il  tidak mendengarkan dan mengambil tanah itu.

Dan Nabi Adam diciptakan dari tanah itu.

Allah SWT berkata kepadanya

Wahai Izra'il! Karena kamu telah membawa tanah dari mana Adam akan diciptakan, Aku memberi kamu tugas mencabut nyawa anak adam

Malaikan Izrail as berkata

Ya Tuhan! Dalam hal ini, semua orang akan memusuhi Aku. "Mereka membenci Aku," katanya.

Allah SWT bersabda

Wahai izra'il! Jangan khawatir. Aku akan menciptakan berbagai penyakit, kecelakaan, orang akan mati pada kesempatan itu. Mereka tidak akan pernah memikirkan kamu, meskipun Kamu selalu mengambil nyawa mereka. Mereka akan berbicara tentang sekarat karena sakit, orang ini meninggal dalam kecelakaan, dan tidak ada yang akan menyalahkan Kamu.